MODUL MEMBANGUN KONSEP DIRI YANG POSITIF
O
L
E
H
KELOMPOK 9
Nurlina Nova
(12-004)
Nisya
Aspasia. P (12-093)
Novemina
Angelita (13-028)
Rinie Indira Nauly (13-066)
Suryany (13-073)
Jane Kosasih (13-077)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Pendahuluan
Konsep diri adalah pemahaman
kita mengenai diri kita sendiri. Pemahaman ini meliputi pemahaman mengenai diri
kita dari luar (fisik) dan dalam (perasaan, kognitif, dan lain-lain).
Pada masa sekarang ini, banyak
sekali orang yang memandang diri sendiri secara negatif ataupun dapat dikatakan
konsep diri seseorang pada masa sekarang
banyak sekali yang negatif. Banyak yang merasa tidak puas terhadap diri sendiri
dan tidak dapat menerima dirinya apa adanya. Konsep diri yang negatif terutama
meliputi body image seseorang, kepintarannya, kemampuannya, dan lain
sebagainya. Kebanyakan wanita pada masa sekarang merasa tidak puas terhadap body
imagenya sendiri, walaupun ia sebenarnya sudah ideal. Namun tetap saja ia
tidak menghargai dirinya. Contoh yang lain adalah seseorang sering
membandingkan dirinya dengan kemampuan yang orang lain miliki. Padahal orang
tersebut juga sebenarnya memiliki keahlian yang lain. namun karena ia selalu
membandingkan dirinya dengan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain, maka ia
pun tidak dapat melihat kemampuan yang ia miliki.
Padahal setiap orang harusnya menghargai
dirinya sendiri dan menerima diri sendiri apa adanya. Jika kita mampu mengenali
dan memahami diri sendiri, tentu kita akan merasa lebih bahagia karena tidak
perlu menyesali apa yang tidak kita miliki. Dengan memahami diri sendiri kita
dapat mengenali kelebihan dan kekurangan pada diri kita dan dapat memaksimalkan
kelebihan serta meminimalisir kekurangan yang ada pada diri kita.
1. KONSEP DIRI.
a. Seifert
dan Hoffnung (1994), mendefinisikan konsep diri sebagai “suatu pemahaman mengenai
diri atau ide tentang diri.“
b. Santrock
(1996) menggunakan istilah konsep diri mengacu pada evaluasi bidang tertentu
dari diri.
c. Atwater
(1987) menyebutkan bahwa konsep diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang
meliputi persepsi seseorang tentang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan
nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya. Atwater mengidentifikasi konsep
diri atas tiga bentuk. Pertama, body
image, kesadaran tentang tubuhnya, yaitu bagaimana seseorang melihat
dirinya sendiri. Kedua, ideal
self, yaitu bagaimana cita-cita dan harapan-harapan seseorang mengenai
dirinya. Ketiga, social self,
yaitu bagaimana orang lain melihat dirinya.
d. Menurut
Burns (1982), konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang
diri kita sendiri. Sedangkan Pemily (dalam Atwater, 1984), mendefinisikan
konsep diri sebagai sistem yang dinamis dan kompleks diri keyakinan yang
dimiliki seseorang tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan, persepsi,
nilai-nilai dan tingkah laku yang unik dari individu tersebut.
e. Cawagas
(1983) menjelaskan bahwa konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan
dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya,
kelebihannya atau kecakapannya, kegagalannya, dan sebagainya.
Berdasarkan
pada beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah
gagasan tentang diri yang
mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
2.
KONSEP DIRI
POSITIF
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang
yang memiliki konsep diri positif menunjukkan
karakteristik sebagai berikut:
a. Merasa
mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk
mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi atau memecahkan masalah
yang terjadi.
b. Merasa
setara atau sebanding dengan orang lain dimana tidak ada yang lebih tinggi
ataupun lebih rendah.Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa
pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses
belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu
tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
c. Menerima
pujian tanpa rasa malu.
Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu
berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
d. Merasa
mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk
memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Bagaimana
Cara Mengembangkan Konsep diri yang positif dan sehat ?
Untuk
memiliki konsep diri yang positif atau sehat kita harus:
1.
Know
yourself, adalah benar-benar mengetahui kelemahan dan kekurangan diri. Selain
itu juga kita harus mengenali kelebihan diri kita. Dengan mengetahui kelebihan
dan kelemahan diri kita, maka kita dapat memaksimalkan kelebihan kita dan
meminimalisir kekurangan kita.
2.
Love
yourself, adalah mencintai diri baik kelebihan maupun kekurangan diri.
Mencintai dan menerima diri kita apa adanya adalah hal terpenting yang menjadi
dasar seseorang dapat membangun konsep diri yang positif.
3.
Be True
yourself, adalah jujur pada diri sendiri, tidak berpura-pura ataupun menjadi
orang lain, harus memahami keunikan diri yang membuat setiap orang
berbeda-beda, bukan berarti ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah hanya
berbeda.
Hal-hal apa yang juga menunjukkan konsep diri yang
sehat?
1.
Kemampuan
untuk mengenal diri sendiri; untuk dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat dan
potensi.
2.
Kemampuan
untuk mencintai dan menerima diri Anda apa adanya, mengetahui bahwa Anda dapat
meningkatkan dan mengembangkan setiap aspek dari diri Anda yang Anda pilih.
3.
Kemampuan
untuk jujur dengan diri sendiri dan jujur pada siapa Anda dan apa yang Anda
hargai.
4.
Kemampuan
untuk bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan.
Selain hal
di atas, dalam mengembangkan konsep diri yang positif membutuhkan perencanaan
yang disengaja dan juga upaya dari dalam diri sendiri. Juga kemudian bekerja
untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam hal menghadapi berbagai
tantangan dan tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan.
Menurut Jane Nelsen, seorang family terapist dan coauthor
buku positive discipline, mengatakan bahwa, “rasa percaya diri tumbuh dari rasa
memiliki, percaya bahwa kita mempunyai kapabilitas dan mengetahui sepenuhnya
bahwa apa yang kita kerjakan adalah sebuah karya yang berharga”.
Ada tiga elemen dalam self-concept yang perlu kita pahami lebih dalam untuk
membentuk konsep diri yang positif :
1. Self ideal
Terdiri dari semua
harapan impian, visi, dan idaman diri kita. Self deal terbentuk dari kebaikan,
nilai-nilai, dan sifat-sifat yang paling
kita kagumi dari diri kita sendiri maupun orang lain. Self ideal adalah sosok
seperti apa yang paling kita sangat sempurna di segala bidang. Bentuk ideal ini
menuntut kita dalam bentuk perilaku kita. Orang-orang hebat yang ada selama
ini, para pemimpin dan orang-orang berkarakter biasanya memiliki nilai,
visi-visi, dan bentuk-bentuk ideal yang sangat mereka tahu benar siapa diri
mereka dan apa yang mereka yakini. Mereka mematok standar yang sangat tinggi
bagi diri mereka, dan meraka tidak main-main dengan standar itu. Mereka adalah
sejenis orang-orang yang biasa dikagumi dan dijadikan anutan oleh orang lain,
mereka terlihat pasti dan tegas. Apapun yang mereka lakukan, mereka akan selalu
berusaha dengan sangat keras agar dapat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai
ideal mereka.
2. Self Image
Ini merupakan sebuah
trobosan besar dalam menghadapi perilaku dan aktivitas manusia. Dengan
membayangkan diri kita bertingkah laku dalam kapasitas terbaik kita, sebenarnya
kita sudah mengirimkan pesan pada alam bawah sadar kita dan kita akan menerima
pesan tersebut sebagai perintah.
3. Self Esteem
Hal ini merupakan
komponen emosional dalam kepribadian kita, dan faktor yang paling utama untuk
menentukan bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertingkah laku. Kemampuan kita
dalam melihat self esteem menentukan banyak hal yang akan terjadi kepada kita
di dalam hidup ini. Dalam kalimat yang sederhana adalah seberapa besar kita
menyukai diri kita, semakin baik kita bertindak dalam bidang apapun yang kita
tekuni.
3.
METODE.
Metode yang digunakan adalah metode
diskusi dengan sesi tanya jawab dan sharing pengalaman. Mendiskusikan video
singkat yang ditayangkan. Sesi tanya jawab jika ada yang ingin bertanya
mengenai konsep diri positif atau sharing pengalaman oleh peserta.
Setelah video selesai, moderator
akan melakukan kilas balik tentang video yang ditampilkan dengan memasukkan
beberapa materi tentang membangun konsep diri yang positif. Dalam sesi tanya
jawab, setiap pertanyaan akan didiskusikan sebelum diklarifikasi oleh
moderator, kemudian akan
dilanjutkan dengan sharing pengalaman yang berhubungan dengan konsep
diri positif.
4. ALAT BANTU
·a. Video singkat
Menampilkan sebuah video singkat berkaitan tentang
topik konsep diri yang positif. Kami berasumsi bahwa video akan dapat menarik
perhatian para peserta, sehingga pesan yang disampaikan melalui video tersebut
dimengerti dan dipahami oleh peserta, sehingga peserta mendapatkan manfaatnya.
b. LCD Projection Panel
LCD Projection Panel adalah penampilannya dapat berwarna, dapat diprogram
urutan belakang, layout, transisi, dan animasinya.
c. Proyektor
Alat bantu
yang digunakan untuk menampilkan slide/LCD projection panel.
5.
MANFAAT
KONSEP DIRI POSITIF:
a.
Rasa Percaya Diri
b.
Semangat dan Gairah Hidup
c.
Keberanian
d.
Kebebasan
e.
Harga Diri ( Self-Esteem )
f.
Kedamaian dan Kebahagiaan
g.
Keberhasilan dalam hidup.
Daftar Pustaka
Margono. “Pengaruh Motivasi, Efikasi Diri, Beban Kerja dan
Keterampilan Menulis terhadap Produktivitas Buku Ajar Dosen yang
Diterbitkan”. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 6, No. 3.Hal. 353.
Suyanto. “Motivasi dan Kemampuan Usaha Dalam
meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil”. Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan Vol. 12, No. 2.Hal. 179.
Setiawan, Pongky. 2014. Siapa Takut Tampil Percaya
Diri. Yogyakarta: Parasmu.
http://12093nap.blogspot.com/
http://janekosasih.blogspot.com/
http://suryanyzhou.blogspot.com/
http://13028na.blogspot.com/ http://12004nnh.blogspot.com
http://janekosasih.blogspot.com/
http://suryanyzhou.blogspot.com/
http://13028na.blogspot.com/ http://12004nnh.blogspot.com
No comments:
Post a Comment